Kuburan Konoha
Asuma sedang berdiri di depan ayahnya. Asuma menyalakan korek lalu mulai merokok. Asuma terkenang masa lalunya.
Ingatan Asuma
Asuma muda sedang melawan musuh. Para ninja Konoha banyak yang gugur. Beberapa iryonin mengobati ninja yang terluka.
Asuma muda menyalakan korek dan merokok. Asuma muda dan tim kembali ke Konoha.
Sandaime Hokage menunggu di gerbang Konoha. Saat melihat banyak shinobi gugur, Sandaime sedih. Upacara penguburan bagi korban di lakukan. Banyak keluarga yang menangis.
Kuburan Konoha – Masa kini
Asuma : Aku masih muda dan naïf saat itu.
Ruang lukis Sandaime
Sandaime : (membaca) Terimakasih karena telah mengawal Daimyou.
Asuma : Memang kenapa? Aku melindungi raja, Daimyou, sebagaimana kau perintahkan! Mengapa kau tidak bangga padaku?
Sandaime : Raja?
Asuma : Mengapa kau tak pernah mengakuiku sekali saja, Ayah? Kau tak mengerti… Sulit dan pentingnya berjuang melindungi raja. Aku tahu hal ini menyebabkan kematian. Tapi berkorban juga bagian dari tugas seorang shinobi.
Sandaime : Kau tak mengerti sama sekali… Apa maksudnya melindungi raja…
Asuma : kau hanya tak ingin menerimaku! (pergi meninggalkan ayahnya)
Kuburan Konoha – Kini
Asuma : Sepertinya aku paham apa maksud ayah sekarang. Maafkan karena telah meninggalkan Konoha dan melakukan apa mauku. Walaupun aku tak menyesalinya juga. Dan aku tak menyesal menjadi bagian dari klan Sarutobi. Kau telah menjalankan tugasmu sebagai pemimpin desa. Kau adalah ayah yang hebat.
Konoha – Suatu tempat
Para pekerja tampak serius memperbaiki bangunan. Konohamaru, Moegi dan Udon mengangkat kayu.
Konohamaru : Misi kita adalah mengangkut kayu ini. Ayo kita angkat. Kiri…kanan…Ki. Hey ada apa?
Udon lelah dan menjatuhkan pegangannya. Moegi mengelap keringat Udon
Udon : Istirahat dulu sebentar.
Moegi : Kita tidak dilatih untuk kerja seperti ini.
Konohamaru : Desa ini selamat dan Godaime tak terluka. Tapi itu karena Naruto niichan dan yang lainnya menolong. Kita juga harus menolong desa dengan melakukan apapun yang kita bisa.
Iruka : (tiba-tiba muncul) Kata-kata yang bagus. Dan kalianlah yang akan mendukung Konoha dimasa depan. Dan Naruto melakukan peran penting pada kejadian yang baru saja.
Moegi : Iruka sensei?
Iruka : Aku bahagia mempunyai murid yang pandai.
Udon : Konohamaru kun, Aku sudah baikan sekarang.
Konohamaru : Selama kita bekerja sama, kita akan baik-baik saja. Apapun yang terjadi!
Ruang Hokage
Hokage sangat bersemangat menstempel dokumen-dokumen hingga Shizune kewalahan.
Hokage : Selanjutnya…
Shizune : Ya…
Hokage : Selanjutnya… Selanjutnya… Kau lambat sekali…Selanjutnya… Selanjutnya… Ada apa ? Mana dokumen selanjutnya?
Shizune : Sudah habis. Wah. Jarang sekali… Kau tak pernah seserius ini dalam bekerja.
Hokage : Kurasa…
Ingatan Tsunade
Utatane : Begitu banyak kegemparan yang disebabkan penjahat tersebut? Sungguh payah. Tsunade hime
Mitokado : Sekarang Negara-negara tetangga dan Daimyou sendiri tahu mengenai ini. Konoha menjadi bahan tertawaan. Setiap perintah yang kau hasilkan terlalu lama diputuskan.
Utatane : Ke tak tegasanmu hampir menghancurkan desa. Ini semua tanggung jawabmu sebagai Hokage. Jangan lupakan itu!
Ruang Hokage – Kini
Hokage : Tua Bangka sialan. Bicara sembarangan. Mereka sudah lama merencanakan pidato kecil itu. Sialan.
Shizune : Oh. Ya. Laporan dari salah satu asset Jiraiya sama telah datang.
Hokage : Oh. Dia sudah kembali?
Rumah sakit Konoha
Naruto tertidur. Disebelahnya Sai sedang membaca manga. Sakura mengupas apel.
Sakura : Jika kau menyelinap keluar rumah sakit seperti itu, Kau akan begini terus.
Sai : Buku ini mengatakan bahwa ikatan persahabatanmu akan lebih kuat jika kau menolong temanmu yang dalam kesusahan.
Sakura : Itukan manga! Kau selalu menanggapi dengan serius hal-hal yang berhubungan dengan ini yah?
Sakura menawarkan Sai apel.
Sai : Aku membaca bahwa perempuan akan menyuapimu dalam situasi seperti ini. Ini bukannya aku sedang menguji lho.
Sakura : Ah. Aku ber…
Naruto : (mengigau) Sakura chan.. Aku tak mau makan lagi. Tapi jika kau memaksa aku tak bisa menolak.
Sakura : Nih Makan sampai mati..
Sakura memasukan satu buah apel ke mulut Naruto yang sedang tidur. Kakashi datang
Kakashi : Hay.
Sai : Sakura menyuapi Naruto apel. Berarti..
Sakura : Oh tolonglah.. mengapa tidak ada manusia normal dalam tim ku???
Kakashi : Hah? Apa? Ada apa?
Gedung Hokage
Kakashi : (ingatan Hokage) Aku telah memastikan ada tujuh pertempuran di lima Negara tetangga melawan tim dua orang. Walaupun mereka belum melintasi perbatasan Hi no Kuni, berdasarkan jejaknya, Ini hanyalah masalah waktu.
Shizune : Tsunade sama?
Hokage : Mereka sudah bergerak. Akatsuki.
Kumo Gakure
Hidan : Tunggu dulu. Aku mau berdoa dulu.
Kakuzu : Kau membuatku gila dengan semua ini.
Hidan : Aku juga agak malas, Tapi ini perintah yang jelas.
Nii : kalian pasti mengira telah memojokkan aku. Tapi kalian salah. Aku memang memancing kalian kesini
Nii mengaktifkan kertas peledak dan menghancurkan bebatuan disekitar Hidan dan Kakuzu. Kini jalan-jalan keluar dari saluran air ini tertutup.
Nii : Setelah tahu kalian dari Akatsuki, Aku tak akan melepaskanmu.
Hidan : Kita terjebak Kakuzu.
Kakuzu : Tak masalah. Malahan. Begini lebih baik.
Nii : Aku bersumpah atas namaku Kumo Gakure no Sato no Nii Yugito. Aku akan membunuhmu.
Hidan : Bicara apa? Kau mau membunuhku? Aku sangat kesal jika ada orang menangis seperti itu! Dan jika aku sedang kesal, darah mengalir ke kepalaku. Dan jika darah mengalir di kepalaku..
Kakuzu : Diamlah Hidan.
Hidan : Maaf. Maaf. Tapi jika darah mengalir ke kepalaku. Aku berhenti memikirkan misi kami dan mulai berfikir “ Aku akan menghancurkan semuanya”
Kakuzu : Tenanglah Hidan. Perintah kita telah jelas.
Hidan : misi ini sangat bertentangan dengan keyakinanku. Pembantaian adalah salah satu perintah utama ajaran Jashin. Membiarkan orang setengah mati adalah dosa besar. Aku tak bisa bersemangat menjalankan misi yang bertentangan dengan ajaranku. Aku mungkin tak terlihat begitu namun sebenarnya aku sangat religious. Pada dasarnya, tidak membunuhmu akan menyebalkan, jadi bisakah kita menyudahi obrolan ini?
Nii : Menyudahi obrolan?? Ada apa dengan orang ini?
Hidan : bagaimana jika kau membiarkan kami menangkap mu?
Nii : Jangan main-main denganku
Nii mulai mengeluarkan chakra Nibi dan perlahan-lahan bertransformasi menjadi Nibi.
Hidan : Hah? Kurasa itu jawaban “tidak”
Kakuzu : Bodohnya kau!
Hidan : Wah. Bukan main! Ada apa dengan jinchuuriki ini? Dia benar-benar menjadi bijuu dalam tubuhnya.
Nibi mengayunkan cakarnya kearah Hidan Kakuzu dan menghancurkan tempat pijakan Kakuzu. Nibi mengeluarkan bola api dari mulutnya kearah Hidan.
Hidan : Sial.
Hidan melompat dan terjadi ledakan yang terlihat hingga luar gedung.
Suasana sudah kacau balau
Rumah sakit Konoha
Kakashi : Kelihatannya banyak hal terjadi selama aku pergi.
Naruto : Kakashi sensei. Kemana saja kau?
Kakashi : Ah. Kau tahulah.
Asuma datang
Sakura : Asuma sensei
Asuma : Jadi disini kau. Kakashi bisa minta waktu sebentar? Aku perlu bicara denganmu. Naruto, Sai, Ini untukmu! (memberikan sekeranjang apel)
Naruto : Oh Tidak!!! Aku sudah cukup dengan apel.
Koridor rumah sakit
Asuma : Kudengar kau memeriksa keadaan diluar.
Kakashi : Yah begitulah.
Asuma : Hari ini cerah ya?
Kakashi : Ya
Asuma : Naruto dan Sakura berkembang baik ya!
Kakashi : Shikamaru, Chouji dan Ino juga. Generasi selanjutnya berkembang. Nantinya mereka akan meninggalkan kita.
Asuma : Hey. Itu masih lama sebelum mereka bisa mengalahkan aku. Tapi itu akan menjadi hal bagus untuk Konoha.
Kakashi : Kau ingin bicara?
Asuma : ya. Sebenarnya…
Kurenai : (tiba-tiba muncul) Disini kau rupanya… Akhirnya ketemu juga.
Kakashi : Kurenai. Ada apa?
Kurenai : Kudengar Asuma disini.
Kakashi : jadi. Asuma. Apa yang ingin kau diskusikan?
Asuma : Uhm… Kita bicarakan lain kali saja deh.. maaf. (Asuma dan Kurenai pergi)
Kakashi : Sekarang aku benar-benar mau tahu
*****
Naruto melepas perbannya.
Sakura : Apa yang kau lakukan Naruto?
Naruto : tak ada waktu tidur-tiduran disini. Aku harus lanjutkan latihanku.
Sakura : tapi kau tidak…
Naruto : Aku masih terlalu lemah. Itulah mengapa… Aku harus mengembangkan kekuatan yang tak akan menyakiti orang lain. Yang bisa melindungi mereka. Aku harus menjadi kuat untuk melakukan itu.
Kakashi : Naruto.. Jangan tergesa-gesa. Saat ini latihanmu adalah menyembuhkan lukamu.
Naruto : Kakashi sensei.
Kakashi : Khususnya kau. Naruto, Aku mengingatkanmu. Satu-satunya hal yang menantimu diluar rumah sakit adalah latihan berat yang bisa membawamu kembali kesini. Mungkin lebih parah. Jadi pastikan kau siap untuk itu. Itu cukup untuk membuatnya tenang. Sakura
Sakura : Ya
Kakashi : Aku punya sesuatu yang harus diurus, jadi tolong tangani segala hal disini. Pastikan jangan memaksakan diri terlalu keras. Bay. Bay (Kakashi pergi)
Sakura : Dia selalu acuh begitu
Gedung Hokage
Hokage : Aku membaca laporanmu. Apakah jutsu baru Naruto akan berhasil?…..
Kakashi : …..
Hokage : Bagaimana?
Kakashi : Aku tak tahu…. Tapi.. Aku tak yakin. Tapi Aku yakin padanya dia akan mampu. Format latihan itu menghasilkan hasil yang baik. Dan yang lebih penting lagi. Ia sangat focus pada tujuannya.
Hokage : Sasuke?
Kumo Gakure
Hidan berbaring di sebuah symbol. Suasana sangat kacau. Nii tergantung di dinding dengan paku tertancap di tangannya.
Kakuzu : Sudah setengah jam. Kau sudah selesai belum Hidan?
Hidan : Sialan kau. Jangan ganggu ritualku.
Kakuzu : kau melakukan ritual Jashin ini setiap saat. Bisakah kau membolos sesekali ? Mari pergi dan selesaikan target berikut.
Hidan : Aku sebenarnya tak suka melakukannya, tapi ini bagian dari kepercayaanku. Aku harus melakukannya. Dan membolos?? Membolos? Itu melanggar perintah dewa.
Kakuzu : kita masih sisa satu lagi. Kita harus mencarinya. Selanjutnya Hi no Kuni.
Ashvan said,
Mei 8, 2009 @ 8:32 am
Bro… naruto shippuuden 108 koq bl0m ada?!
agoess
sori agak lama. tapi sekarang dah keluar ko. klik disini