Naruto shippuuden ep 72 : Ancaman mendekat


Shinobi Konoha berguguran

Shinobi Konoha berguguran

Asuma muda

Asuma muda

Kuburan Konoha

Asuma sedang berdiri di depan ayahnya. Asuma menyalakan korek lalu mulai merokok. Asuma terkenang masa lalunya.

Ingatan Asuma

Sandaime menanti kedatangan shinobi

Sandaime menanti kedatangan shinobi

Asuma muda sedang melawan musuh. Para ninja Konoha banyak yang gugur. Beberapa iryonin mengobati ninja yang terluka.

Asuma pulang membawa shinobi yang gugur

Asuma pulang membawa shinobi yang gugur

Asuma muda menyalakan korek dan merokok. Asuma muda dan tim kembali ke Konoha.

tangisan keluarga yang gugur

tangisan keluarga yang gugur

Sandaime Hokage menunggu di gerbang Konoha. Saat melihat banyak shinobi gugur, Sandaime sedih. Upacara penguburan bagi korban di lakukan. Banyak keluarga yang menangis.

Kuburan Konoha –  Masa kini

Kuburan Konoha

Kuburan Konoha

Asuma menghadap Sandaime Hokage

Asuma menghadap Sandaime Hokage

Asuma : Aku masih muda dan naïf saat itu.

Ruang lukis Sandaime

Sandaime : (membaca) Terimakasih karena telah mengawal Daimyou.

Ayah dan Anak

Ayah dan Anak

Asuma : Memang kenapa? Aku melindungi  raja, Daimyou, sebagaimana kau perintahkan! Mengapa kau tidak bangga padaku?

Asuma di makam Ayahnya

Asuma di makam Ayahnya

Sandaime : Raja?

Pembangunan gedung Konoha yang rusak

Pembangunan gedung Konoha yang rusak

Asuma : Mengapa kau tak pernah mengakuiku sekali saja, Ayah? Kau tak mengerti… Sulit dan pentingnya berjuang melindungi raja. Aku tahu hal ini menyebabkan kematian. Tapi berkorban juga bagian dari tugas seorang shinobi.

Sandaime : Kau tak mengerti sama sekali… Apa maksudnya melindungi raja…

Konohamaru cs mengangkut kayu

Konohamaru cs mengangkut kayu

Asuma : kau hanya tak ingin menerimaku! (pergi meninggalkan ayahnya)

Kuburan Konoha – Kini

Asuma : Sepertinya aku paham apa maksud ayah sekarang. Maafkan karena telah meninggalkan Konoha dan melakukan apa mauku. Walaupun aku tak menyesalinya juga. Dan aku tak menyesal menjadi bagian dari klan Sarutobi. Kau telah menjalankan tugasmu sebagai pemimpin desa. Kau adalah ayah yang hebat.

Konoha – Suatu tempat

Moegi dan Udon

Moegi dan Udon

Para pekerja tampak serius memperbaiki bangunan. Konohamaru, Moegi dan Udon mengangkat kayu.

Konohamaru : Misi kita adalah mengangkut kayu ini.  Ayo kita angkat. Kiri…kanan…Ki. Hey ada apa?

Udon lelah dan menjatuhkan pegangannya. Moegi mengelap keringat Udon

Udon : Istirahat dulu sebentar.

Moegi : Kita tidak dilatih untuk kerja seperti ini.

Konohamaru

Konohamaru

Iruka datang

Iruka datang

Konohamaru : Desa ini selamat dan Godaime tak terluka. Tapi itu karena Naruto niichan dan yang lainnya menolong. Kita juga harus menolong desa dengan melakukan apapun yang kita bisa.

Iruka : (tiba-tiba muncul) Kata-kata yang bagus. Dan kalianlah yang akan mendukung Konoha dimasa depan. Dan Naruto melakukan peran penting pada kejadian yang baru saja.

Monumen Hokage

Monumen Hokage

Moegi : Iruka sensei?

Iruka : Aku bahagia mempunyai murid yang pandai.

Udon : Konohamaru kun, Aku sudah baikan sekarang.

Konohamaru : Selama kita bekerja sama, kita akan baik-baik saja. Apapun yang terjadi!

Ruang Hokage

Shizune kerepotan

Shizune kerepotan

Hokage sangat bersemangat menstempel dokumen-dokumen hingga Shizune kewalahan.

Hokage : Selanjutnya…

Shizune : Ya…

Hokage : Selanjutnya… Selanjutnya… Kau lambat sekali…Selanjutnya… Selanjutnya… Ada apa ? Mana dokumen selanjutnya?

Shizune : Sudah habis. Wah. Jarang sekali… Kau tak pernah seserius ini dalam bekerja.

Hokage istirahat

Hokage istirahat

Hokage : Kurasa…

Ingatan Tsunade

Utatane : Begitu banyak kegemparan yang disebabkan penjahat tersebut? Sungguh payah. Tsunade hime

Mitokado : Sekarang Negara-negara tetangga dan Daimyou sendiri tahu mengenai ini. Konoha menjadi bahan tertawaan. Setiap perintah yang kau hasilkan terlalu lama diputuskan.

Utatane : Ke tak tegasanmu hampir menghancurkan desa. Ini semua tanggung jawabmu sebagai Hokage. Jangan lupakan itu!

Hokage dan Go ikenban

Hokage dan Go ikenban

Utatane dan Mitokado

Utatane dan Mitokado

Ruang Hokage – Kini

Hokage : Tua Bangka sialan. Bicara sembarangan. Mereka sudah lama merencanakan pidato kecil itu. Sialan.

Shizune : Oh. Ya. Laporan dari salah satu asset Jiraiya sama telah datang.

Hokage : Oh. Dia sudah kembali?

Tim 7

Tim 7

Rumah sakit Konoha

Naruto tertidur. Disebelahnya Sai sedang membaca manga. Sakura mengupas apel.

Sakura : Jika kau menyelinap keluar rumah sakit seperti itu, Kau akan begini terus.

Sai : Buku ini mengatakan bahwa ikatan persahabatanmu akan lebih kuat jika kau menolong temanmu yang dalam kesusahan.

Naruto mengigau

Naruto mengigau

Sakura : Itukan manga! Kau selalu menanggapi dengan serius hal-hal yang berhubungan dengan ini yah?

Sakura menawarkan Sai apel.

Sai : Aku membaca bahwa perempuan akan menyuapimu dalam situasi seperti ini. Ini bukannya aku sedang menguji lho.

Sakura : Ah. Aku ber…

Naruto : (mengigau) Sakura chan.. Aku tak mau makan lagi. Tapi jika kau memaksa aku tak bisa menolak.

Naruto dan apel

Naruto dan apel

Sakura mengeluh

Sakura mengeluh

Sakura : Nih Makan sampai mati..

Sakura memasukan satu buah apel  ke mulut Naruto yang sedang tidur. Kakashi datang

Kakashi : Hay.

Sai : Sakura menyuapi Naruto apel. Berarti..

Sakura : Oh tolonglah..  mengapa tidak ada manusia normal dalam tim ku???

Kakashi : Hah? Apa? Ada apa?

Gedung Hokage

Hokage

Hokage

Kakashi : (ingatan Hokage) Aku telah memastikan ada tujuh pertempuran di lima Negara tetangga melawan tim dua orang. Walaupun mereka belum melintasi perbatasan Hi no Kuni, berdasarkan jejaknya, Ini hanyalah masalah waktu.

Shizune : Tsunade sama?

Hokage : Mereka sudah bergerak. Akatsuki.

Kumo Gakure

Hidan : Tunggu dulu. Aku mau berdoa dulu.

Nii Yugito

Nii Yugito

Hidan

Hidan

Kakuzu : Kau membuatku gila dengan semua ini.

Hidan : Aku juga agak malas, Tapi ini perintah yang jelas.

Nii : kalian pasti mengira telah memojokkan aku. Tapi kalian salah. Aku memang memancing kalian kesini

kakuzu

kakuzu

Bebatuan runtuh

Bebatuan runtuh

Nii mengaktifkan kertas peledak dan menghancurkan bebatuan disekitar Hidan dan Kakuzu. Kini jalan-jalan keluar dari saluran air ini tertutup.

Nii : Setelah tahu kalian dari Akatsuki, Aku tak akan melepaskanmu.

Hidan bicara Jashin

Hidan bicara Jashin

Hidan : Kita terjebak Kakuzu.

Kakuzu : Tak masalah. Malahan. Begini lebih baik.

Nii : Aku bersumpah atas namaku Kumo Gakure no Sato no Nii Yugito. Aku akan membunuhmu.

Hidan : Bicara apa? Kau mau membunuhku? Aku sangat kesal jika ada orang menangis seperti itu! Dan jika aku sedang kesal, darah mengalir ke kepalaku. Dan jika darah mengalir di kepalaku..

Kakuzu : Diamlah Hidan.

Nii

Nii

Hidan : Maaf. Maaf. Tapi jika darah mengalir ke kepalaku. Aku berhenti memikirkan misi kami dan mulai berfikir “ Aku akan menghancurkan semuanya”

Kakuzu : Tenanglah Hidan. Perintah kita telah jelas.

Hidan : misi ini sangat bertentangan dengan keyakinanku. Pembantaian adalah salah satu perintah utama ajaran Jashin. Membiarkan orang setengah mati adalah dosa besar. Aku tak bisa bersemangat menjalankan misi yang bertentangan dengan ajaranku. Aku mungkin tak terlihat begitu namun sebenarnya aku sangat religious. Pada dasarnya, tidak membunuhmu akan menyebalkan, jadi bisakah kita menyudahi obrolan ini?

Nii akan bertransformasi

Nii akan bertransformasi

Nii mulai menjadi Nibi

Nii mulai menjadi Nibi

Nii : Menyudahi obrolan?? Ada apa dengan orang ini?

Hidan : bagaimana jika kau membiarkan kami menangkap mu?

Nii : Jangan main-main denganku

Nii mulai mengeluarkan chakra Nibi dan perlahan-lahan bertransformasi menjadi Nibi.

Nibi vs Akatsuki

Nibi vs Akatsuki

Nibi menyerang

Nibi menyerang

Hidan : Hah? Kurasa itu jawaban “tidak”

Kakuzu : Bodohnya kau!

Hidan : Wah. Bukan main! Ada apa dengan jinchuuriki ini? Dia benar-benar menjadi bijuu dalam tubuhnya.

Serangan api Nibi

Serangan api Nibi

Akatsuki terdesak

Akatsuki terdesak

Nibi mengayunkan cakarnya kearah Hidan Kakuzu dan menghancurkan tempat pijakan Kakuzu. Nibi mengeluarkan bola api dari mulutnya kearah Hidan.

Hidan : Sial.

Hidan melompat dan terjadi ledakan yang terlihat hingga luar gedung.

Suasana sudah kacau balau

Asuma menjenguk

Asuma menjenguk

Rumah sakit Konoha

Kakashi : Kelihatannya banyak hal terjadi selama aku pergi.

Naruto : Kakashi sensei. Kemana saja kau?

Kakashi : Ah. Kau tahulah.

Asuma datang

Sakura : Asuma sensei

Asuma : Jadi disini kau. Kakashi bisa minta waktu sebentar? Aku perlu bicara denganmu. Naruto, Sai, Ini untukmu! (memberikan sekeranjang apel)

Asuma dan Kurenai

Asuma dan Kurenai

Naruto : Oh Tidak!!! Aku sudah cukup dengan apel.

Koridor rumah sakit

Asuma : Kudengar kau memeriksa keadaan diluar.

Kakashi : Yah begitulah.

Asuma : Hari ini cerah ya?

Kakashi : Ya

Asuma : Naruto dan Sakura berkembang baik ya!

Asuma meninggalkan kakashi

Asuma meninggalkan kakashi

Kakashi : Shikamaru, Chouji dan Ino juga. Generasi selanjutnya berkembang. Nantinya mereka akan meninggalkan kita.

Asuma : Hey. Itu masih lama sebelum mereka bisa mengalahkan aku. Tapi itu akan menjadi hal bagus untuk Konoha.

Kakashi : Kau ingin bicara?

Asuma : ya. Sebenarnya…

Kurenai : (tiba-tiba muncul) Disini kau rupanya… Akhirnya ketemu juga.

Kakashi : Kurenai. Ada apa?

Kurenai : Kudengar Asuma disini.

Kakashi : jadi. Asuma. Apa yang ingin kau diskusikan?

Asuma : Uhm… Kita bicarakan lain kali saja deh.. maaf. (Asuma dan Kurenai pergi)

Kakashi : Sekarang aku benar-benar mau tahu

*****

Naruto melepas perban

Naruto melepas perban

Naruto melepas perbannya.

Sakura : Apa yang kau lakukan Naruto?

Naruto : tak ada waktu tidur-tiduran disini. Aku harus lanjutkan latihanku.

Sakura : tapi kau tidak…

Naruto : Aku masih terlalu lemah. Itulah mengapa… Aku harus mengembangkan kekuatan yang tak akan menyakiti orang lain. Yang bisa melindungi mereka. Aku harus menjadi kuat untuk melakukan itu.

Kakashi datang

Kakashi datang

Kakashi : Naruto.. Jangan tergesa-gesa. Saat ini latihanmu adalah menyembuhkan lukamu.

Naruto : Kakashi sensei.

Kakashi : Khususnya kau. Naruto, Aku mengingatkanmu. Satu-satunya hal yang menantimu diluar rumah sakit adalah latihan berat yang bisa membawamu kembali kesini. Mungkin lebih parah. Jadi pastikan kau siap untuk itu. Itu cukup untuk membuatnya tenang. Sakura

Sakura : Ya

Kakashi : Aku punya sesuatu yang harus diurus, jadi tolong tangani segala hal disini. Pastikan jangan memaksakan diri terlalu keras. Bay. Bay (Kakashi pergi)

Sakura : Dia selalu acuh begitu

Kakashi melapor

Kakashi melapor

Gedung Hokage

Hokage : Aku membaca laporanmu. Apakah jutsu baru Naruto akan berhasil?…..

Kakashi : …..

Hokage : Bagaimana?

Kakashi : Aku tak tahu…. Tapi.. Aku tak yakin. Tapi Aku yakin padanya dia akan mampu. Format latihan itu menghasilkan hasil yang baik. Dan yang lebih penting lagi. Ia sangat focus pada tujuannya.

Hokage : Sasuke?

Hidan berbaring

Hidan berbaring

Kakuzu melihat peta

Kakuzu melihat peta

Kumo Gakure

Hidan berbaring di sebuah symbol. Suasana sangat kacau. Nii tergantung di dinding dengan paku tertancap di tangannya.

Kakuzu : Sudah setengah jam. Kau sudah selesai belum Hidan?

Nii tertangkap

Nii tertangkap

Hidan : Sialan kau. Jangan ganggu ritualku.

Kakuzu : kau melakukan ritual Jashin ini setiap saat. Bisakah kau membolos sesekali ? Mari pergi dan selesaikan target berikut.

Hidan : Aku sebenarnya tak suka melakukannya, tapi ini bagian dari kepercayaanku. Aku harus melakukannya.  Dan membolos?? Membolos? Itu melanggar perintah dewa.

Kakuzu : kita masih sisa satu lagi. Kita harus mencarinya. Selanjutnya Hi no Kuni.

1 Response so far »

  1. 1

    Ashvan said,

    Bro… naruto shippuuden 108 koq bl0m ada?!
    agoess
    sori agak lama. tapi sekarang dah keluar ko. klik disini


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan komentar